Konflik antara israel dan iran telah berlangsung selama puluhan tahun dan berakar pada perbedaan ideologis, politik, serta kepentingan geopolitik.
Ketegangan yang semakin meningkat, terutama terkait program nuklir iran dan aksi militer israel di kawasan, tidak hanya berdampak pada stabilitas regional tetapi juga memiliki koensekuensi global, khususnya terhadap perdagangan minyak dunia.
Hal ini karena kawasan timur tengah merupakan salah satu penghasil dan jalur minyak terbesar di dunia.
Latar belakang konflik israel – iran
⦁ Sejarah hubungan kedua negara
⦁ Faktor ideologi dan peran kekuatan ekstrenal (AS dan Sekutu)
Ketegangan dan ancaman terhadap jalur minyak
⦁ Posisi strategis selat hormuz
⦁ Ancaman blokade atau serangan militer
Dampak terhadap harga dan stabilitas pasar minyak
⦁ Reaksi pasar global terhadap eskalasi konflik
⦁ Fluktuasi harga minyak mentah
⦁ Respon negara-negara pengimpor minyak
⦁ Strategi di versifikasi sumber energi
⦁ Cadangan strategis dan displomasi energi
Upaya diplomatik dan potensi resolusi
⦁ Peran OPEC, PBB, dan negara netral
⦁ Risiko jangka panjang jika konflik tidak mereda
Kesimpulan
Konflik israel-iran adalah lebih dari sekedar perseteruan dua negara dampaknya dapat meluas hingga menganggu kestabilan energi dunia. Oleh karena itu, penyelesaian damai dan diplomasi multilateral menjadi kunci untuk menhindari krisis energi global.
Sakiinah Sidik
Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pamulang