Peluang Bisnis di Era Digital bagi Generasi Muda

DEPOKPOS – Perkembangan era digital membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia usaha. Saat ini, seseorang dapat memulai bisnis tanpa harus memiliki modal besar atau tempat usaha fisik, cukup dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial. Melalui platform digital, pasar dapat terbentuk dengan lebih mudah dan cepat.

Fenomena ini mendorong semakin banyak orang, khususnya generasi muda, untuk terjun ke dunia bisnis online. Mereka dapat menjalankan usaha dari rumah dan memperoleh penghasilan tanpa harus merantau ke kota, menjadi pekerja migran, atau mengejar status sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Kondisi ini secara tidak langsung turut memperkuat perekonomian, karena semakin banyak anak muda yang mandiri secara finansial. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji strategi penguatan ekonomi melalui peran teknologi digital dalam menciptakan peluang usaha bagi generasi muda.

Dunia usaha dalam era digital

Dampak era digital telah memberikan perubahan pula pada dinamika kehidupan, diantaranya adalah dinamika kehidupan dunia usaha (bisnis). Kita semua tahu bahwa perkembangan digital di era sekarang itu sangat itu sangat pesat yang dapat membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Hal ini terjadi bukan hanya pada cara kita mencari informasi,belajar, atau bekerja, tapi juga pada bagaimana kita saling terhubung, memenuhi kebutuhan, dan membuat keputusan. Dengan teknologi yang terus melaju, segala sesuatu menjadi lebih mudah diakses, lebih cepat dan lebih luas jangkauannya. Nah, di dunia bisnis sendiri, perubahan ini kerasa banget. Dulu mungkin kita harus buka toko fisik,sewa tempat, dan promosi lewat brosur atau mulut ke mulut.Tapi sekarang? Cukup modal internet,smartphone, dan sedikit kreativitas,siapa saja bisa mulai usaha. Mulai dari jualan online, promosi lewat media sosial, sampai transaksi digital.

Era digital dan peluang usaha

Era digital tidak dapat dilepaskan dari era perubahan, karena menurut Hussey (2000:6) terdapat 6 faktor yang menjadi pendorong bagi kebutuhan akan perubahan, yaitu:

1. Perubahan teknologi terus meningkat Sebagai akibat perubahan teknologi yang terus meningkat, kecepatan penyusutan teknologi menjadi semakin meningkat pula. Perkembangan baru ini mengakibatkan perubahan ketrampilan, pekerjaan, struktur dan seringkali juga budaya. Dengan demikian sumber daya manusia harus selalu mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal. Sumber daya manusia tidak boleh gagap teknologi.

2. Persaingan semakin intensif dan menjadi lebih global Dalam dunia yang semakin terbuka terjadi persaingan yang semakin tajam dengan cakupan lintas Negara.

3. Pelanggan semakin banyak tuntutan Dalam hal ini pelanggan tidak mau menerima layanan yang jelek atau kualitasnya rendah.

4. Profil demografis negara berubah Perkembangan demografis akan sangat berpengaruh terhadap pola kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu dunia usaha harus mampu menangkap kecenderungan tersebut.

5. Privatisasi bisnis milik masyarakat berlanjut Privatisasi bisnis semakin luas dimana monopoli yang dimiliki sekelompok masyarakat tertentu menjadi hilang.

6. Pemegang saham minta lebih banyak nilai Pengaruh pasar uang pada tuntutan terhadap kinerja korporat menciptakan tekanan untuk dilakukan perbaikan secara terus menerus pada pertumbuhan kapital dan pendapatan korporat.

Generasi muda yang berwirausaha

Tidak bisa disangkal bahwa generasi muda merupakan aset penting bagi masa depan bangsa. Mereka diharapkan mampu menjadi agen perubahan (agent of change) dalam mendorong negara menuju arah yang lebih kompetitif dan maju. Di tengah arus perubahan global yang begitu cepat, peran sumber daya manusia yang adaptif dan siap bersaing menjadi sangat krusial.

Generasi muda, sebagai kelompok yang tumbuh dan berkembang di era digital, sejatinya memiliki peluang besar untuk terjun ke dunia bisnis. Akses yang luas terhadap teknologi menjadi keunggulan tersendiri bagi mereka untuk mengembangkan potensi diri, terutama dalam bidang kewirausahaan. Dengan memanfaatkan teknologi, generasi muda dapat menciptakan inovasi dan membuka peluang usaha baru yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Menurut Kasmir (2007:18), wirausahawan adalah individu yang mampu mengubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan baku, dan faktor produksi lainnya menjadi lebih bernilai dari sebelumnya. Mereka adalah para pelaku perubahan,inovasi, dan pencipta cara-cara baru dalam menjalankan usaha. Wirausahawan semacam inilahh yang sangat dibutuhkan oleh bangsa saat ini karena kontribusinya yang nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Kewirausahan dan Perekonomian

Kontribusi wirausahawan tidak hanya terbatas pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas hidup masyarakat luas dalam segala aspek. Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap keberhasilan perekonomian Maju adalah kemampuannya dalam menumbuhkan budaya wirausaha di kalangan masyarakat.

Penelitian yang dilakukan oleh Ciputra (2009) dengan judul “Solusi Job Creation di Tengah Krisis Global” menunjukkan bahwa pelaku usaha memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan lapangan kerja di Amerika Serikat sejak tahun 1965 hingga 1985. Akibatnya, pada masa tersebut perekonomian Amerika mengalami kesulitan yang cukup berat. Namun, keberadaan wirausahawan dapat menjadi solusi khusus untuk mengatasi krisis bisnis tersebut.

Sementara itu, Maryati (2014) dalam artikelnya mengatakan bahwa masyarakat Indonesia masih sangat fokus pada cita-citanya menjadi pegawai negeri sipil, baik di pemerintahan maupun di sektor swasta. Sayangnya, jumlah formasi yang tersedia sangat terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah pekerjaan pencari. Oleh karena itu, sudah saatnya untuk mengubah paradigma ini. Kewirausahaan harus didorong sebagai alternatif utama dalam menghadapi ketatnya persaingan kerja.

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Pinayani (2006): bahwa strategi perluasan kesempatan kerja dapat diwujudkan melalui pengembangan wirausaha dan kewirausahaan, termasuk menciptakan lebih banyak pelaku ekonomi baru. Jika generasi muda mulai berani dan aktif berwirausaha, maka strategi penciptaan lapangan kerja tidak hanya sekedar wacana, melainkan sebuah langkah nyata yang akan berdampak besar bagi perekonomian nasional.

Ditengah pesatnya perkembangan teknologi digital, generasi muda kini memiliki peluang emas untuk terjun ke dunia wirausaha dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Era digital membuka pintu lebar bagi kreativitas,inovasi dan akses pasar yang luas tanpa batas geografis. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi serta kemampuan adaptasi yang tinggi, anak muda dapat menciptakan bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga relevan dengan kebutuhan zaman. Kunci suksesnya terletak pada keberanian untuk memulai, kemauan belajar, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Kini bukan saatnya ragu, era digital adalah panggung utama bagi generasi muda untuk bersinar sebagai wirausahawan masa depan.

Guruh ahya baladi suryana
Prodi Bisnis digital, Fakultas bisnis ilmu sosial, Universitas Binawan