Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan gereja Katolik di Jalur Gaza, Palestina
GAZA, PALESTINA – Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan gereja Katolik di Jalur Gaza, Palestina pada Kamis (17/7). Imbasnya, tiga orang tewas dalam insiden tersebut.
Patriarkat Latin Yerusalem, yang mengawasi paroki kecil tersebut, mengatakan bangunan tersebut merupakan gereja Katolik satu-satunya di Jalur Gaza. Selain tiga orang tewas, sejumlah orang juga mengalami luka-luka akibat serangan militer zionis Israel.
Ia mengecam aksi tersebut dan menyatakan bahwa hal itu merupakan penyerangan terhadap warga sipil tak bersalah dan tempat suci. Korban tewas tersebut adalah dua wanita dan satu orang pria.
“Perang mengerikan ini harus segera diakhiri sepenuhnya,” katanya, mengutip Reuters, Kamis (17/7).
Ia menambahkan bahwa para korban sedang mencari perlindungan di kompleks gereja sebagai tempat aman, setelah rumah, harta benda, dan martabat mereka dirampas.
Gereja Keluarga Kudus dalam pernyataan terpisah menyebutkan sejumlah orang terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Pemimpin gereja Katolik di dunia sekaligus kepala negara Vatikan Paus Leo XIV buka suara terkait insiden tersebut. Paus lantas memanjatkan doa bagi mereka yang terluka dan menyerahkan jiwa yang meninggal ke rahmat Tuhan.
“Kita berdoa untuk jiwa yang tenang dan untuk berakhirnya perang biadab ini. Tak ada yang bisa membenarkan menargetkan warga sipil tak berdosa,”demikian pernyataan resmi Paus, dikutip AFP.
Patriarkat sebelumnya mengatakan bahwa pastor paroki, Pastor Gabriel Romanelli, termasuk di antara yang terluka, dan gerejanya mengalami kerusakan.
Pastor Romanelli, seorang warga Argentina, biasa secara rutin memberi tahu Paus Fransiskus yang telah wafat tentang konflik Israel-Palestina melalui panggilan telepon dan pesan.
Rekaman TV menunjukkan dia duduk menerima perawatan di Rumah Sakit Al-Ahly di Gaza, dengan perban di kaki kanan bawahnya.